Impian adalah sebuah angan-angan yang akan terwujud dengan usaha dan kerja keras kita. Semua orang memiliki impian yang ingin mereka wujudkan kelak. Sejak kecil kita sudah disodorkan pertanyaan-pertanyaan mengenai impian kita oleh orang tua kita masing-masing. Seakan hanya sebatas pertanyaan tanpa disedari ada hal yang juga tidak kalah penting yang harus ditanyakan kepada orang tua mengenai impian sang anak. Bagaimana cara mewujudkan impian sang anak tersebut.
Kebanyakan orang tua berpikir hanya dengan memberikan pendidikan yang layak bagi sang anak akan menjamin impian sang anak akan terwujud. Apakah benar dengan memberikan pendidikan saja itu sudah cukup untuk membantu anak mewujudkan impian mereka. Tidak semua orang bisa sukses hanya bermodalkan pendidikan akademik saja. Mereka yang sekarang sudah sukses meraih impiannya, memiliki pengalaman dan kemampuan yang lebih dibandingkan hanya bermodalkan pendidikan akademik saja. Bagaimana caranya orang tua bisa memfasilitasi tersebut.
Untuk membantu anak dalam mewujudkan impian mereka yaitu dengan memulainya memlalui kedekatan. Membangun kedekatan akan menumbuhkan ikatan istimewa antara orang tua dan anak. Selain itu ketika kedekatan antara orang tua dan anak sudah terjalin dengan baik, maka orang tua akan lebih mudah mendapatkan informasi mengenai anak tersebut baik hobinya, keinginannya, kemampuannya dll. Dengan modal data informasi orang tua akan lebih mudah mengarahkan dan tau fasilitas apa yang dibutuhkan oleh sang anak.
Kemudian langkah selanjutnya adalah pengarahan dan pendampingan. Pola pikir seorang anak adalah aktivitas dan kegiatan mereka. Tidak banyak anak yang mampu menguasai kemampuan manajemen diri. Terkadang banyak hal-hal negatif yang dapat memengaruhi perilaku sang anak. Di usianya yang masih anak-anak orang tua yang akan berperan sebagai control terhadap semua aktivitas dan perilaku sang anak.
Ketika orang tua sudah mampu memfasilitasi apa yang diperlukan sang anak untuk mengembangkan kemampuan mereka dan menambah pengalaman mereka. Yang diperlukan sang anak selanutnya adalah pengalaman dan jam terbang dalam menguasai satu bidang yang di sukainya. Dukungan secara verbal juga tidak kalah penting agar memacu motivasi sang anak dalam mewujudkan impian mereka.